Folago (IRSX) Cetak Laba Bersih Tembus 1.776%, Saham Melonjak 16,38%

 PT Folago Global Nusantara Tbk (kode saham: IRSX) menjadi sorotan pasar setelah merilis kinerja keuangan periode Januari-September 2025. Respons pasar sangat positif, ditandai dengan kenaikan harga saham sebesar 16,38% menjadi Rp 675 pada perdagangan Rabu (10/12/2025). Saham sempat menyentuh level tertinggi harian di Rp 710.

Lonjakan ini didorong oleh kinerja laba yang benar-benar eksplosif. Perusahaan berhasil membalikkan kondisi, dari laba bersih Rp 1,82 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 34,15 miliar pada September 2025, atau melonjak 1.776%.

Strategi Bisnis yang Mengutamakan Profitabilitas

Yang menarik, pertumbuhan laba fantastis ini justru terjadi bersamaan dengan penurunan pendapatan bersih dari Rp 723 miliar menjadi Rp 207,30 miliar. Direktur Utama Folago, Subioto Jingga, menjelaskan bahwa ini adalah hasil dari strategi transformasi bisnis yang disengaja.

Perusahaan secara strategis memilih untuk meninggalkan segmen bisnis yang menghasilkan pendapatan tinggi namun memiliki margin keuntungan yang rendah. Alih-alih mengejar omzet, fokus dialihkan ke pengembangan bisnis MCN (Multi-Channel Network) dan kampanye endorsement, yang terbukti jauh lebih profitabel.

“Strategi ini terbukti efektif, sebagaimana ditunjukkan oleh pertumbuhan yang lebih sehat pada laba bruto dan laba bersih yang signifikan,” tegas Subioto Jingga.

Rincian Kinerja Keuangan yang Solid

Perubahan strategi ini tercermin jelas dalam laporan keuangan. Berikut adalah pencapaian utama IRSX hingga September 2025:

• Laba Bruto: Naik 685% menjadi Rp 43,01 miliar.

• Laba Usaha: Melonjak 1.657% menjadi Rp 32,49 miliar.

• EPS (Laba per Saham): Meningkat dari Rp 0,36 menjadi Rp 4,45.

• EBITDA: Tumbuh 1.776% menjadi Rp 35,54 miliar.

Efisiensi operasional menjadi kunci. Rasio beban pokok pendapatan terhadap pendapatan berhasil ditekan dari 99,24% menjadi sekitar 79,25%, yang melebarkan margin keuntungan secara dramatis.

Komposisi Pendapatan yang Berubah

Sumber pendapatan perusahaan telah bertransformasi, dengan kontribusi utama kini berasal dari:

1. Produk Digital: Rp 133,53 miliar.

2. Pemasaran Digital: Rp 57,84 miliar (sumber pendapatan baru).

3. Komisi: Rp 13,09 miliar (sumber pendapatan baru).

4. Pendapatan Perangkat Lunak: Rp 2,83 miliar.

Di sisi neraca, total aset IRSX juga mengalami penguatan signifikan, naik 102,02% menjadi Rp 338,18 miliar, didukung oleh peningkatan ekuitas.

Prospek dan Tantangan Ke Depan

Kinerja IRSX kuartal ketiga 2025 menunjukkan keberhasilan awal dalam transformasi bisnis menuju model yang lebih sehat dan profitabel. Fokus pada bisnis digital dan kreator (MCN) sejalan dengan tren pertumbuhan industri.

Namun, investor perlu mencermati kemampuan perusahaan untuk mempertahankan momentum pertumbuhan laba di tengah pendapatan yang lebih rendah, serta mengeksekusi pengembangan bisnis baru secara berkelanjutan. Volatilitas saham yang tinggi juga perlu diwaspadai.

Disclaimer: Informasi ini berdasarkan laporan keuangan dan pernyataan perusahaan. Bukan rekomendasi membeli/menjual saham. Lakukan riset mandiri dan konsultasi dengan penasihat keuangan sebelum investasi.