Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Saham INET Bangkit: Analis Beri Target Rp1.350 Usai Suspensi, Ini Katalisnya

 Setelah sempat di-suspensi oleh BEI akibat lonjakan harga yang tajam, saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) kembali diperdagangkan dengan membawa angin segar. Analis mulai memberi perhatian serius dengan target harga yang optimis, didorong oleh kinerja fundamental yang berubah drastis dan rencana ekspansi agresif.

Analis Naikkan Target, Rekomendasi "Beli Spekulatif"
Samuel Sekuritas memberikan sinyal positif dengan menaikkan target harga INET menjadi Rp1.350 per saham. Rekomendasi yang diberikan adalah "Beli Spekulatif", berdasarkan valuasi metode EV/EBITDA proyeksi 2027. Ini menunjukkan keyakinan pada pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Kinerja Kuartalan Meledak: Pendapatan Naik 190%, Laba 960%
Sentimen positif itu bukan tanpa dasar. Kinerja INET pada Kuartal III-2025 menunjukkan perbaikan signifikan:

  • Pendapatan melonjak 190,5% secara tahunan (yoy), didorong terutama oleh pertumbuhan bisnis Internet Service Provider (ISP).

  • Yang lebih fenomenal, Laba Bersih periode yang sama melesat 960%, menunjukkan perbaikan efisiensi dan skalabilitas bisnis.

Rencana Ekspansi Besar-Besaran Jadi Katalis Masa Depan
INET tidak berpuas diri. Perusahaan merancang strategi ekspansi masif dengan:

  1. Pendanaan Rp4,2 Triliun: Melalui rights issue dan penerbitan obligasi untuk mendanai proyek strategis.

  2. Ekspansi Infrastruktur: Dana akan dialokasikan untuk pengembangan kabel bawah laut (submarine cable) dan proyek Fiber to the Home (FTTH).

  3. Akuisisi Strategis: INET berencana mengakuisisi PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) dan PT Trans Hybrid Communication (THC) untuk memperkuat portofolio bisnis dan sinergi operasional.

Potensi dan Tantangan Ke Depan
Analisis menunjukkan saham INET berpotensi menguat seiring eksekusi rencana ekspansi dan pendanaan yang berjalan sesuai target. Momentum pertumbuhan bisnis ISP yang masih kuat menjadi fondasi yang solid. Namun, investor perlu mencermati risiko eksekusi proyek besar, beban utang pasca-pendanaan, dan integrasi pasca-akuisisi. Rekomendasi "beli spekulatif" juga menandakan tingkat volatilitas yang mungkin masih tinggi.

Simpulan
Kembalinya INET ke pasar diikuti oleh fundamental yang jauh lebih sehat dan cetak biru ekspansi yang ambisius. Kombinasi kinerja fantastis dan prospek pertumbuhan inilah yang mendorong analis memberikan target harga optimis. Namun, investor disarankan untuk terus memantau realisasi rencana perusahaan dan mengelola ekspektasi dengan bijak.


Disclaimer: Informasi ini didasarkan pada laporan analis dan keterangan perusahaan. Bukan sebagai rekomendasi membeli/menjual. Lakukan riset mandiri dan konsultasi dengan penasihat keuangan sebelum investasi.

Posting Komentar untuk "Saham INET Bangkit: Analis Beri Target Rp1.350 Usai Suspensi, Ini Katalisnya"